Menjadi tanggung jawab kita bersama agar tujuan penguatan demokrasi desa dapat terwujud sesuai harapan, seyogianya seluruh pihak bergandeng tangan mensosialisasikan akan pentingnya suksesi kepemimpinan (PILWU) karena merupakan bagian dari masa depan desa itu sendiri.
kita menyadari bahwa pelaksanaan kegiatan PILWU di desa berdampak pada kerenggangan hubungan sosial diantara warga, Kerasnya kompetisi suksesi PILWU meningkatkan tensi gesekan konflik tinggi, yang pula harus kita perhatikan adalah hubungan sosial masyarakat pasca PILWU.
Menurut Edi Waluyo Ketua Karang Taruna Kec. Kroya ‘’tingkat kerawanan konflik menjelang dan selama pelaksanaan PILWU sangat mudah disusupi oleh pihak atau oknum tidak bertanggung jawab, ini diakibatkan karena masyarakat kita belum dewasa dan bijak menyikapi perbedaan dalam PILWU”, Tradisi akan kepercayaan masyarakat akan takhayul dan bermain nya para bandar judi turut serta dalam andil ‘’memperkeruh suasana’’, belum ditambah problem money politic yang seolah menjadi pembenaran oleh semua kontestan PILWU.
Dalam upaya menyukseskan PILWU Karang taruna kecamatan Kroya siap bekerjasama dengan semua kalangan baik pemerintahan setempat, tokoh pemuda, tokoh masyarakat , tokoh agama dan semua unsur fariabel yang terkait didalamnya, diwilayah Kecamatan Kroya sendiri pada tahun ini ada 5 desa yang akan melaksanakan PILWU, desa tersebut adalah Temiyang, temiyangsari, tanjungkerta, sukaslamet dan kroya.
Dengan anggotanya yang tersebar diseluruh desa kecamatan kroya, Karang Taruna Kec. Kroya berencana memfasilitasi penyuksesan kegiatan tersebut dengan membuka Posko Pilwu yang akan ditempatkan didesa desa pelaksana PILWU dimana posko tersebut dijadikan tempat sosialisasi penyuksesan PILWU.
Mengingat pelaksanaan PILWU ditahun ini dalam masa pandemi, Pengurus Karang Taruna Kec.Kroya Mantri Jamal tidak bosan Mengingatkan akan pentingnya menjaga kesehatan dengan mematuhi PROKES penanggulangan dan pencegahan Covid 19. Terakhir Rona Diana, SH. selaku ketua tim posko pilwu berpesan : ‘’kami sebagai bagian dari masyarakat menginginkan agar Karakter masyarakat desa dengan ciri khas rasa kesetiakawanan dan gotong royong serta Budaya musyawarah untuk mencari solusi bersama harus tetap dipertahankan jangan sampai akibat beda pilihan PILWU karakter khas masyarakat desa kita “punah’’. ucapnya
0 Comments